GridOto.com–AC mobil sangat dibutuhkan bagi pengendara mobil di negara dengan iklim tropis.
AC mobil terdiri dari beberapa komponen, sehingga mampu menghantarkan udara sejuk ke kabin.
“AC mobil terdiri dari dua unsur komponen, yakni komponen mekanikal dan komponen elektrikal,” ujar Ferry dari Rotary Bintaro di JL.Ciledug Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Untuk itu, berikut komponen mekanikal dan elektrikal pada AC mobil.
(BACA JUGA: Ini 8 Komponen Transmisi Otomatis Di Mobil Yang Perlu Anda Ketahu)
Komponen Mekanikal
Bagian ini memiliki fungsi melancarkan sirkulasi refrigerant atau freon ke seluruh unit dengan cara menaikkan tekanan.
2. Kondensor AC
Pelepas panas dari refrigerant atau freon bertekanan dan bertemperatur tinggi yang datang dari kompresor, dengan menggunakan mesin cooling fan atau kipas kondenser.
3. Filter Drier
Menyaring freon dan mengeringkannya dari uap air, dan juga menyaring kotoran yang masuk ke dalam sistem.
4. High Pressure Switch – Low Pressure Switch (HPS-LPS)
Kedua komponen ini berada dalam satu komponen bernama pressure switch.
HPS berfungsi mengamankan komponen AC ketika tekanaan AC melampaui batas maksimalnya yaitu 450 psi.
Sementara itu LPS berfungsi mencegah kerusakan kompresor sewaktu freon kosong, tekanan terendah 25 psi.
5. Expansion Valve
Katup ekspansi ini berfungsi untuk merubah freon dari cair ke dalam bentuk gas.
6. Evaporator
Evaporator gunanya untuk menyerap hawa panas, lalu mengubahnya menjadi hawa sejuk.
(BACA JUGA: Begini Cara Kerja Transmisi Manual Dan Otomatis Pada Mobil Modern)
Komponen Elektrikal
1. Selector Switch atau Sakelar
Sakelar ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan kompresor lalu memilih tingkat kecepatan putaran blower pada evaporator.
2. Magnetic clutch atau Kopling Magnet
Bagian kopling magnet memiliki fungsi untuk memutus dan menyambungkan hubungan kompresor dengan putaran mesin.
3. Thermoswitch atau Thermostat
Thermostat atau thermoswitch bekerja dengan mengirimkan sinyal kondisi suhu di kabin ke kompresor, untuk mengatur proses kerja kompresor AC mobil.
4. Thermistor Atau Pengatur Suhu Elektronik
Alat ini adalah resistor dengan koefisien thermal yang negatif pada sistem AC beramplifier.
Hal ini digunakan oleh amplifier untuk menyalakan dan mematikan kompresor.
(BACA JUGA: Ini Biaya Dan Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Dyno Test)
5. Pressure Switch
Pressure switch berfungsi memutus dan menghubungkan aliran listrik menuju kompresor yang bekerja karena tekanan freon.
6. Relay
Relay memiliki fungsi untuk mengalirkan aliran listrik menuju kopling magnet ke blower motor, hingga ke komponen lain di dalam sistem.
7. Amplifier
Rangkaian kelistrikan yang berfungsi mengatur cara kerja AC mobil tetap dalam keadaan stabil sesuai kendali pemakai.
Komponen ini bekerja dengan prinsip memutus dan menyambung hubungan arus listrik dari baterai ke kopling magnet.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR