GridOto.com–Transmisi mobil secara umum ada dua jenis, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis.
“Dahulu orang tidak memilih membeli mobil dengan transmisi otomatis, karena lebih mahal, performa kurang mumpuni, dan konsumsi BBM yang boros,” ujar Taqwa Surya Swasono, Tuner Garden Speed, Cilandak, Jakarta Selatan.
Transmisi otomatis sendiri ada beberapa jenis.
(BACA JUGA: Ini 13 Komponen Transmisi Manual, No. 11 Bisa Bikin Mobil Jalan Mundur Loh!)
Transmisi Otomatis Konvensional
Pertama di tahun 1930-an Chrysler produsen mobil asal Amerika mengembangkan kopling fluida.
Kopling fluida ini disebut juga transmisi otomatis konvensional.
Kelebihan transmisi otomatis jenis ini adalah kemampuannya dapat mentransfer tenaga lebih halus tanpa menimbulkan panas berlebih pada kopling yang bergesekan.
Transmisi ini memiliki sistem pemindah otomatis yang bekerja berdasar sistem torsi dan gaya sentrifugal di dalam mesin.
Semakin cepat mesin berputar, semakin besar pula peluang transmisi transmisi mengoper gigi ke atas, atau sebaliknya.
(BACA JUGA: Panduan Untuk Memahami Fungsi Dan Cara Kerja Transmisi Mobil)
CVT (Continuously Variable Transmission)
Transmisi CVT menggunakan sabuk baja yang diameternya bisa diubah lewat puli berbentuk unik, bukan roda gigi.
Jadi perpindahan rasio transmisi tidak terjadi dari gigi ke gigi, tapi berlangsung gradual sesuai perubahan diameter puli.
Hasilnya perpindahan gigi yang halus dan membuat mobil lebih efisien dalam mengolah bahan bakar.
Kelemahannya masih ada selip kopling dan waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan putaran mesin ke titik maksimal relatif lebih lama.
(BACA JUGA: Ini Proses Dan Tahapan Saat Dyno Test Mobil, Mesti Tahu Nih Bro)
Tiptronic
Orang menyebut transmisi otomatis yang bisa dipindahkan secara manual dengan nama "Tiptronic".
Padahal "Tiptronic" adalah nama yang diregistrasi sebagai merek oleh Porsche selaku penemu pada 1990-an.
Dengan transmisi ini, pengemudi dapat mengatur perpindahan gigi.
Sehingga pengendaraan dinamis atau ekonomis bisa dilakukan dengan mudah.
Di Indonesia, kendaraan dengan transmisi Tiptronic pertama kali muncul di BMW Seri-5 E39 dan Daihatsu YRV.
(BACA JUGA: Ini 9 Poin Penting Yang wajib Dipatuhi Saat Pasang Roof Rack Di Mobil)
Kopling Ganda (Dual Clutch)
Pada dasarnya ini adalah transmisi otomatis yang menggunakan 2 buah kopling kering.
Ini membuat hilangnya gejala selip pada kopling basah.
Kedua kopling itu terhubung dengan gigi yang berbeda.
Satu terhubung dengan gigi yang sedang dipilih, satu lagi terhubung dengan gigi berikutnya.
Alhasil, proses perpindahan gigi berlangsung sangat instan, bahkan lebih cepat dari kedipan mata.
(BACA JUGA: Ini Delapan Hal Yang Anda Wajib Tahu Tentang Filter Udara Mobil)
AMT (Automated Manual Transmission)
AMT adalah transmisi manual lengkap dengan kopling kering dengan pergerakan perpindahan gigi dan pengaturan kopling yang bekerja secara otomatis.
Bahasa gampangnya, transmisi manual yang di-otomatis-kan.
Mekanisme kerja kopling dikendalikan oleh sebuah pompa yang diatur secara elektronik.
Perintah untuk memindahkan gigi dan aktivasi kopling diperintahkan oleh modul transmisi maupun komputer girboks.
Komputer girboks akan membaca parameter di mesin baik itu kecepatan ataupun putaran mesin.
Pada level tertentu, sensor akan aktif dan membacanya sebagai perintah untuk menekan kopling dan memindahkan transmisi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR