GridOto.com – Kopling memiliki fungsi penting untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke sistem transimisi.
Sistem kerja untuk mendorong alat pembebas kopling atau stut memilik dua jenis yaitu kopling hidrolis dan mekanis.
Lalu seperti apa perbedaan cara kerja kopling hidraulis dan mekanis?
"Dilihat dari sistem kerjanya sudah berbeda, kopling hidraulis mengandalkan cairan minyak, sedang mekanis menggunakan kabel," kata Ribut Wahyudi, Kepala Mekanik Honda Bintang Motor, Cinere, Depok, kepada GridOto.com (22/11).
Sistem kerja kopling hidraulis memiliki berbagai keuntungan, yaitu lebih menghasilkan gaya yang lebih besar ketimbang kopling mekanis.
(BACA JUGA: Loh, Driver Ojek Online Tercyduk Dinas Perhubungan, Ada Apa Nih?)
"Kopling hidraulis menghasilkan gaya yang lebih besar, otomatis saat tuas kopling ditekan pasti nggak perlu mengeluarkan tenaga banyak,” beber Ribut.
Namun kendati lebih ringan saat proses tarik tuas kopling, ada juga kerugian atau kendala dari penggunaan kopling hidrolis ini.
"Kekurangan kopling hidraulis lebih rentan terjadi kebocoran dan bisa terpengaruh dengan perubahan temperatur udara, jadi terkadang kecepatan kerja kopling berubah,” terangnya.
Selain itu, bila mengalami kendala kerusakan di jalan, untuk mengatasinya lebih mudah kopling mekanis dibanding kopling hidraulis.
"Kalau rusak di jalan kopling mekanis tinggal ganti kabelnya beres dan juga banyak dijual bengkel pinggir jalan," pungkas Ribut.
Jadi, baik kopling hidraulis maupun kopling mekanis punya kekurangan dan kelebihan masing-masing ya.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR