GridOto.com - Baru-baru ini tersiar kabar bahwa data informasi penting Uber dibobol oleh hacker.
Hacker tersebut mencuri beberapa informasi mulai dari nama, email, nomor telepon, dan data penting lainnya.
Hal ini membuat karyawan Uber dan pengguna Uber mulai cemas menggunakan jasa transportasi online ini.
Seperti dilansir di reuters.com, pencurian data ini membuat Uber mulai diragukan konsumen.
CEO Uber, Dara Khosrowshashi membantah kabar tersebut.
(BACA JUGA : Ingin Pesan Uber Tapi Tidak Punya Akun? Tenang, Uber Berikan Solusinya)
Khosrowshashi mengatakan tidak tahu masalah kasus hacking data Uber.
Memang Khosrowshashi baru saja diangkat menjadi CEO Uber pada Agustus silam menggantikan Travis Kalanick.
Kasus hacking ini terjadi ketika di era kepemimpinan Kalanick.
Uber dikabarkan siap membayar $100.000 atau Rp 1,4 miliar kepada hacker untuk tidak membocorkan data tersebut.
Kejadian ini membuat nasib Uber mulai diragukan keberlanjutannya.
Akankah Uber akan gulung tikar?
KOMENTAR