GridOto.com-SUV (Sport Utility Vehicle) merupakan salah satu jenis kendaraan yang populer saat ini di Indonesia.
SUV sendiri ada beberapa kategori, contohnya Small SUV (Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda HR-V), Medium SUV (Mazda CX-5, Nissan X-Trail, Honda CR-V), dan Big SUV (Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Chevrolet Trailblazer).
Salah satu ciri SUV adalah memiliki tubuh besar, ground clearance tinggi, dan bobot yang berat.
Oleh karena itu cara mengemudikan SUV perlu memperhatikan beberapa hal.
Utamanya adalah menghindari pergerakan mendadak seperti pindah jalur atau menikung, apalagi Anda melakukan manuver ini dengan kecepatan tinggi.
(BACA JUGA: Cara Mudah mendeteksi Masalah Pada Saluran Bahan Bakar Mobil)
Dua manuver ini akan menimbulkan gejala limbung pada mobil karena perubahan titik gravitasi yang mendadak.
Big SUV paling berpotensi besar mengalami body roll.
Pasalnya, semakin besar tubuh dan tinggi ground clearance-nya, maka semakin tinggi potensi terjadi body roll.
Body roll adalah gejala bodi mobil terasa miring saat melewati tikungan.
Untuk itu setiap saat mau masuk tikungan, kecepatan mobil wajib diturunkan untuk meminimalisir gejala body roll.
(BACA JUGA: Cara Membuat Kolong Mobil Tetap Bersih Mengilap, Gampang Banget)
Dimensi besar membuat visibilitas berkendara terbatas dan banyak blind spot ditemukan saat mengemudi SUV bertubuh besar dan tinggi.
“Untuk mengatasi blind spot ini pengemudi harus lebih sering menggerakkan mata dan melihat spion," jelas Didi Hardianto, Peslalom Senior dan Instruktur Sentul Safety Driving, Sentul, Jawa Barat.
Sudut kaca spion sebaiknya diatur sedikit ke bawah, jadi Anda bisa melihat bagian bodi mobil.
"Selain itu, selalu memperhatikan saat pindah lajur, berputar arah atau di persimpangan jalan,” lanjut Didi.
“Untuk berputar arah, ambil jarak yang luas dari sisi berlawanan. Misalnya ingin berputar arah ke kiri, maka ambil sisi kanan agar radius putar cukup untuk bodi mobil yang besar,” tutup Didi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR