Teknik Pengereman Mobil Yang Benar, Biar Enggak Menabrak Tiang Listrik

GridOto.com-Mempelajari teknik pengereman yang baik dan benar hukumnya wajib buat setiap pengemudi.

Biar enggak menabrak tiang listrik kayak Toyota Fortuner yang ditumpangi Setya Novanto.

Pertama kita harus mengetahui jenis rem yang digunakan pada mobil yang kita kendarai, ABS (Anti Lock Braking System) atau Non-ABS.

Soalnya, teknik pengereman mobil dengan rem ABS dan Non-ABS berbeda.

Bila mobil Anda dilengkapi dengan rem ABS, dalam keadaan darurat Anda tinggal menginjak pedal rem sekuat mungkin tanpa perlu takut ban mengunci dan mobil susah dikendalikan.

(BACA JUGA: Cara Mudah mendeteksi Masalah Pada Saluran Bahan Bakar Mobil)

Soalnya, sistem ABS melalui berbagai sensornya akan mencegah ban mengunci sehingga Anda tetap bisa mengontrol arah mobil.

Nah, kalau mobil Anda tidak dilengkapi rem ABS, ketika pedal rem diinjak habis maka ban akan mengunci dan Anda tidak bisa mengontrol arah mobil.

Mobil yang bannya terkunci akan melaju lurus menghantam tiang listrik atau halangan yang ada di depan mobil.

Untuk teknik pengereman mobil Non-ABS ada dua.

"Kalau dalam pengereman Non-ABS, caranya injak pedal rem sekeras mungkin, tapi jangan sampai roda mengunci. Jika ban mengunci, kurangi injakan rem," jelas Didi Hardianto, peslalom senior dan instruktur Sentul Safety Driving.

(BACA JUGA: Perbedaan Antara Sistem Pasokan Bahan Bakar Karburator Dan Injeksi)

Jika ban mengunci, kurangi injakan rem.

Jadi Anda selalu harus menjaga kekuatan injakan pedal rem.

Cara ini memang agak sulit diterapkan karena membutuhkan adaptasi terhadap karakter mobil, ban, dan jalan.

Nah, kalau cara kedua lebih mudah diterapkan.

"Cara kedua, injak keras pedal berulang kali sampai mobil berhenti. Kunci dari cara ini adalah kecepatan menginjak. Makin cepat frekuensi dan kekuatan injakan, makin cepat pula mobil berhenti. Cara ini sangat efektif juga di jalan yang licin," ucap Didi.