GridOto.com – Toyota Fortuner yang ditumpangi Setya Novanto mengalami kecelakaan menabrak tiang listrik di Permata Hijau, Jaksel (16/11).
Belum diketahui apakah airbag yang ada di mobil tersebut mengembang atau tidak.
Namun di bagian belakang, memang tidak dilengkapi airbag. Sehingga sabuk pengaman merupakan pengaman utama.
Menariknya, terlepas dari siapa yang mengalami kecelakaan, ada beberapa kondisi di mana airbag memang tidak mengembang.
(BACA JUGA: Toyota Rush 2018 Desainnya Mirip Toyota Kluger, Ini Buktinya)
Dadi Hendriadi, GM Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan, untuk mengetahui seluk-beluk airbag, haruslah membaca buku manual terlebih dahulu.
“Kapan batasan (kecepatan berapa) airbag akan mengembang,” ucapnya kepada GridOto (16/11).
“Jadi saya jawab sesuai buku manual. Yaitu setara 30 km/jam, menabrak tembok.”
“Lalu kalau tiang listrik, itu pengecualian. Karena bidang tabraknya kecil. Lebih kecil dari tembok.”
“Lalu menabrak kolong truk, menabrak mobil lain yang sama-sama bergerak atau tiang.”
“Kalau baca buku manual, salah satu di mana airbag tidak mengembang memang menabrak tiang.”
“Kelihatannya (bodi mobil) memang rusak, tapi bidang tabraknya kecil tidak membuat airbag tidak mengembang,” papar Dadi yang menolak mengomentari kasus kecelakaan Setya Novanto ini kecuali meninjaunya dari sisi teknis.
Menurutnya, pengamanan kantung udara hanyalah pengaman suplemen.
“Yang pertama seatbelt,” ucapnya.
“Jadi sebetulnya apakah perlambatan tersebut cukup untuk memicu mengembangnya airbag?” pungkasnya.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR