GridOto.com - Komponen ring piston atau ring seher pastinya punya peranan vital di dalam mesin berjenis empat tak.
Oleh karena itu buat Anda harus tahu posisi pemasangannya yang benar.
Memang cara pasang ring seher di mesin 4-tak pada prinsipnya untuk semua merek motor sama.
Dalam motor empat tak, ada tiga ring piston yang memiliki fungsi berbeda-beda.
Ring 1 alias ring paling atas berfungsi menahan tekanan kompresi.
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu: Dari Seher Sampai Keteng, Ini Dia Asal Istilah Komponen Jeroan Mesin Motor)
Dalam hal ini, ring alias cincin kompresi enggak boleh aus karena dijamin kompresi mesin akan bocor.
Lanjut ke ring 2 yang juga berfungsi sebagai ring kompresi sekaligus menyapu pelumas alias oli di liner.
Lebih tepatnya ring kedua ini berfungsi sebagai sil kompresi untuk menjaga dan menahan dari kebocoran.
Terakhir, ring 3 yang membedakan mesin dua tak dan mesin empat tak.
Biasa disebut juga ring oli atau ring cacing karena punya ulir, jadi memungkinkan sebagai tempat penyimpanan dan pembawa pelumas bagi piston dan liner.
(BACA JUGA: Masalah-Masalah Yang Sering terjadi Pada Busi Mobil, Awas Mesin Bisa Pincang)
Ada juga yang hanya dua ring, tapi itu spesial order untuk kebutuhan balap
Nah dalam pemasangannya harus berhati-hati terutama dalam hal menempatkan posisi celah antara ring 1, 2 dan ring oli.
Saat ditelusuri ke semua pabrikan, hampir rata-rata memasang susunan ring dengan celah atau gap jaraknya sekitar 120 derajat.
Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh desain piston alias seher pada masing-masing karakter mesin itu sendiri.
Artinya pemilik atau mekanik yang mau bongkar pasang mesti waspada ketika ingin meracik komponen vital ini.
(BACA JUGA: Musim Hujan Datang, Cermati 5 Komponen Motor yang Rawan Karat Ini)
Contoh di Kawasaki ZX130, celah ring pertama ditempatkan di tengah piston mengarah lubang klep inlet.
Sedangkan ring kedua harus memiliki jarak 120 derajat dari ring 1, posisinya terpasang sebelum bagian tengah piston mengarah ke lubang exhaust.
Nah, posisi ring oli yang bentuknya bergelombang mesti dipasang sejajar dengan ring 1.
Namun spacer atau penyekat ring oli, keduanya bisa dipasang lebih dekat atau berjarak 30~40 derajat dekat bagian seher yang mengarah ke lubang exhaust.
Lalu contoh lain di Suzuki Shogun 125, celah ring seher pertama di bagian tengah piston arah ke klep in.
(BACA JUGA: Alarm Mobil Anda Tiba-Tiba Bermasalah? Ini Daftar Penyebabnya)
Lalu celah ring kedua 120 derajat dari ring 1 sebelum bagian tengah piston arah ke lubang ex, sementara posisi ring oli sejajar ring 1.
Bagaimana dengan motor Honda?
"Pemasangan ring seher di Honda sama dengan pabrikan lainnya. Jarak antar celah ring satu dengan ring seher lainnya 120 derajat. Supaya enggak terjadi kebocorang kompresi," kata Sarwono Edhi, dari Astra Honda Training Center (AHTC), Sunter, Jakarta Utara.
Untuk Yamaha, pemasangan ring seher yang diterapkan Yamaha tetap membagi tiga posisi celah ring.
Supaya enggak sejajar celah ring lainnya, hitungannya tetap di posisi topnya seher dengan masing-masing ring 120 derajat.
(BACA JUGA: Subtitusi Per Kopling Honda CB150R Streetfire, Bisa Pakai Punya Tiger)
Pasang ring seher memang yang paling benar mengikuti buku manual yang dikeluarkan ATPM.
Jadi harap diperhatikan nih buat yang biasa ngebengkel sendiri!
Artikel ini sudah tayang di motorplus.gridoto.com dengan judul "Pasang Ring Piston, Perhatikan Posisi Sesuai Desain Pabrikan"
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com,otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR