GridOto.com – Pehelatan GP F1 Brasil akhir pekan lalu diwarnai tindak kriminal yang dialami anggota tim F1 dan staf perusahaan ban Pirelli.
Pada hari Jumat staf tim Mercedes ditodongan senjata, anggota tim Sauber dan Williams juga diancam pada akhir pekan GP F1 Brasil.
Kabar terakhir, pada Minggu malam (12/1/2017) usai balapan, staf Pirelli jadi sasaran perampok.
Pirelli sebagai pemasok ban tunggal di balap F1, membatalkan rencana mereka melakukan tes dua hari bersama tim McLaren.
(BACA JUGA: Diserang Perampok, Pirelli Batalkan Tes Ban Setelah GP F1 Brasil)
Beberapa serangan dan kekerasan di sekitar sirkuit Interlagos tempat berlangsungnya balap F1 Brasil, bisa sangat mengganggu komunitas F1.
Namun wali kota Sao Paulo, Joao Doria 'lempar bodi' alias membela kotanya tersebut, seperti dikutip dari f1i.com.
"Apa yang telah terjadi tidak dapat dibenarkan, tetapi saya telah melihat kasus yang lebih buruk di trek balap lain," katanya.
"Ini adalah pertama kalinya kami memiliki kasus yang serius,” sambungnya.
(BACA JUGA: Ditekan Lewis Hamilton di GP F1 Brasil, Ini Kata Kimi Raikkonen)
“Ini adalah keadaan yang patut disesalkan, tetapi bisa terjadi di negara manapun," katanya kepada media Brasil, Globo.
Trek Interlagos saat ini sedang dalam proses dijual, namun ia tidak yakin insiden ini akan membawa dampak pada masa depan balap F1 di Brasil.
"Kami memiliki kontrak sampai 2020 dan siapa pun yang membeli sirkuit ini harus menghormatinya,” jelas Joao Doria.
“Setelah itu, kami berharap bisa diperpanjang selama sepuluh tahun lagi," tuturnya.
"Sementara hal buruk yang terjadi sangat disayangkan, itu juga berarti Anda membuat segalanya menjadi lebih baik di masa depan," ucapnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR