GridOto.com - Electronic Road Pricing (ERP) akan bikin pemakai motor mesti bayar kalau melewatinya.
ERP bisa disebut jalur tol dalam kota yang punya loket seperti Singapura.
Baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, proyek electronic road pricing (ERP) akan terus dilanjutkan.
Dia ingin teknologi ERP tidak hanya digunakan untuk kendaraan roda empat saja.
(BACA JUGA: Bukan Cuma Pemanis, Ini Dia Fungsi Utama Jalu Setang pada Motor)
Motor tetap boleh melintas walau sudah diterapkan ERP.
"ERP tadi dilaporkan progress-nya, arahannya adalah asumsikan semua moda kendaraan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).
Konsep awal ERP digunakan untuk mengatur jumlah kendaraan di jalan.
Teknologi on board unit yang digunakan dalam sistem ERP dipasang pada mobil.
Pada Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pengendalian Lalu Lintas dengan Pembatasan Kendaraan Bermotor Melalui Sistem Jalan Berbayar atau Electronic Road Pricing, tertulis aturan larangan sepeda motor pada ruas jalan yang dikenakan sistim jalan berbayar atau ERP.
Anies ingin sistem ERP menggunakan teknologi baru yang bisa digunakan juga pada sepeda motor.
"Oleh karena itu cari pakai teknologi yang terbaru saat dilaksanakan. Jangan teknologi terbaru saat direncanakan, karena itulah kami minta mereka untuk cari teknologi yang paling tepat," ujar Anies.
Artikel ini dipublikasikan Kompas.com dengan judul Anies Ingin Teknologi ERP Diterapkan untuk Semua Kendaraan
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR