GridOto.com-Bagaimana proses wheel alignment atau yang populer disebut spooring ban ini?
Pertama, ada tiga jenis alat penyetel keselarasan roda mobil, yaitu model konvensional, infrared, dan 3D.
Perbedaan ketiganya ada di cara mendeteksi sudut roda dan kecepatan kerjanya.
Alat wheel algnment konvensional masih menggunakan kabel yang tersambung dengan komputer.
Model kedua menggunakan sinar inframerah, sehingga tak dibutuhkan kabel untuk mendeteksi sudut-sudut roda.
Sensor inframerah membaca alat pencatat yang ditempelkan pada ban, lalu komputer memberikan data untuk pengaturan.
(BACA JUGA: Nanoe Cara Kekinian Usir Bau Tidak Sedap Di Kabin, Ini Penjelasannya!)
Yang terakhir adalah alat spooring 3D.
Dengan alat ini ban sama sekali tidak dipasangi alat.
Mesin akan melakukan scan terhadap keempat roda dengan menjalankan sensor dari poros depan sampai belakang.
Keuntungan dari wheel alignment model ini adalah hasilnya dapat langsung dilihat dengan cepat.
(BACA JUGA: Cara Cek Kondisi Freon AC Mobil, Tinggal Intip Bagian Ini Saja)
Setelah keempat roda "dibaca" oleh alat tersebut, selanjutnya penyetelan tetap dilakukan oleh mekanik.
Ini meliputi penyetelan pada ball joint, as roda, crossmember dan tie-rod.
Penyetelan sudut keselarasan ban dilakukan dengan mengikuti setting awal dari pabrik untuk membuat sistem kemudi kembali normal.
Sebaiknya lakukan balancing setiap 10.000 km dan wheel alignment setiap 20.000 km untuk menjaga keselarasan sudut-sudut roda.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR