GridOto.com - MotoGP Malaysia memang telah usai akhir pekan lalu (29/10/2017), namun peristiwa-peristiwa sepanjang balapan masih banyak dibicarakan oleh GP Mania.
Terutama adalah kemenangan Andrea Dovizioso yang berbau team order dari Ducati.
Dovizioso berhasil menjadi yang terdepan di empat lap terakhir setelah melewati rekannya, Jorge Lorenzo.
Bos tim Ducati, Davide Tardozzi mengungkapkan pernyataan mengejutkan tentang hal itu.
(BACA JUGA:Gawat Nih Masa Depan Balapan F1, Bos Ferrari Katakan Akan Keluar dari Formula 1, Ada Apa?)
Dia mengatakan bahwa tim sudah berbicara kepada kedua pembalapnya sebelum balapan di Sepang.
Tim mencoba memastikan peluang gelar juara dunia terbuka sampai dengan seri terakhir di Valencia.
"Kami berbicara kepada para pembalap tentang apa yang bisa terjadi, keduanya tahu situasi ini dan jelas bahwa Jorge memikirkan pabrik, tim, dan Ducati," kata Tardozzi dilansir dari Crash.net.
Dia meminta pembalapnya untuk memikirkan kejuaraan, bukan hanya di seri itu saja.
"Kupikir akan sangat bodoh memberi hadiah (gelar juara dunia) kepada Marc (di GP Malaysia), mengapa tidak tetap terbuka saja sampai Valencia," tegasnya.
(BACA JUGA:3D Adalah Kunci Kesuksesan Ducati di MotoGP Musim Ini, Apa Maksudnya?)
Sampai saat ini, masih banyak sekali pihak yang mendebatkan tentang 'mapping 8' atau pesan rahasia team order Ducati agar Lorenzo menyerahkan kemenangannya kepada Dovizioso.
Namun berkali-kali Jorge Lorenzo sendiri tidak mengakui melihat team order dari Ducati.
Tardozzi pun juga tidak terlalu menganggap hal itu penting.
Dia memberi penekanan bahwa Jorge Lorenzo sudah paham situasinya bahkan tanpa team order.
"Yeah, ini bukan masalah pesan, Jorge tahu persis apa skenarionya, dan dengan skenario itu dia tahu apa hasilnya, semua sangat sederhana, kami perlu terus membuka kejuaraan dan Jorge mambantu tim dan Ducati untuk melakukannya," tutur bos pabrikan Italia itu.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR