Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Biar Lebih Paham, Yuk Kenali 3 Istilah Setingan di Shockbreaker

Luthfi Anshori - Rabu, 1 November 2017 | 09:30 WIB
Jenis-jenis setingan di sokbreker belakang
Thio Pahlevi
Jenis-jenis setingan di sokbreker belakang

GridOto.com - Berbicara mengenai shockbreaker, tentu terdapat istilah-istilah yang harus dipahami.

Terdapat 3 istilah yang lazim dikenal pada penggunaan shockbreaker, adalah preload, rebound, dan compression.

Apa sih maksudnya? Yuk Simak.

(BACA JUGA: Mengenal 2 Jenis Ulir yang Terdapat di Shockbreaker, Motor Anda Pakai yang Mana?)

1. Preload

Preload adalah kondisi awal ketika jumlah tekanan yang diterima pegas sebelum menerima beban.

Ini untuk mengukur seberapa berat beban motor itu sendiri sebelum dinaiki dan ketika dinaiki sehingga terlihat seberapa besar penurunan suspensi.

"Preload itu adalah bobot waktu loading. Juga disebut preloading. Jadi hitungan sebelum berkendara, bobot motor sendiri berapa kemudian ketika dinaiki akan terlihat seberapa turunnya suspensi," kata Acho, Marketing Ohlins Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat kepada GridOto.com (31/10).

(BACA JUGA: Kenapa Ya Harga Shockbreaker Ohlins Mahal? Ini Dia Penyebabnya)

2. Rebound

Rebound adalah kondisi saat suspensi kembali ke posisi semula atau memantul setelah menerima tekanan.

Pantulan balik yang terlalu cepat akan membuat motor menjadi mudah terayun.

Sedangkan pantulan yang terlalu lambat akan membuat suspensi terasa keras.

3. Compression

Compression atau bisa disebut juga kompresi adalah kecepatan suspensi untuk turun atau menekan.

Kompresi ini berfungsi mengontrol kecepatan yang diredam suspensi saat menahan beban.

Hal ini biasanya berpengaruh saat kondisi melakukan pengereman, akselerasi, dan melewati polisi tidur.

(BACA JUGA: Jadi Ini Alasan Marc Marquez Tidak Kejar Podium di MotoGP Malaysia 2017 Kemarin)

Kompresi ini menentukan kondisi suspensi apakah pengendara ingin soft suspension ataupun hard suspension.

Jika kompresi terlalu sedikit, motor akan terasa loncat-loncat saat terkena jalan yang tidak rata.

Sedangkan ketika kompresi terlalu banyak, suspensi motor akan terasa keras dan tidak nyaman.

"Kompresi ini kecepatan dia (suspensi) untuk turun atau menekan. Biasanya itu kita setel defaultnya di tengah-tengah. Tidak terlalu soft, tidak juga hard. Jadi disetel untuk medium", tambah Acho.

Editor : Luthfi Anshori

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa