GridOto.com - Berganti jubah ternyata membuat Mitsubishi Lancer kelahiran 1997 ini berevolusi.
Di-body convert dengan bodi Mitsubishi Lancer Evo 4 tampang racing-nya jadi lebih kuat.
Kelir kuning solid juga menghasilkan tambahan daya tarik yang kuat pada mobil ini.
Aslinya, Raka Rahmandika memang ingin punya Lancer Evo jadi ubahan lebih banyak mengarah pada OEM look Evo 4.
Ini terwujud lewat front bumper, front lips, sideskirt, rear bumper, engine hood hingga wing yang memang besutan OEM Evo 4.
(BACA JUGA: Mitsubishi Xpander Bisa Pasang Body Kit Aftermarket, Benarkah Justru Bikin Risiko Tambahan?)
Urusan lampu juga jadi PR Raka untuk Lancer miliknya karena bodi yang di-convert.
Maka mau tidak mau harus mengubah tampilan luarnya secara total.
Head lamp, sign lamp, stop lamp, garnish lamp, wing lamp, dan flat fender lamp semua lansiran Stanley yang OEM look.
Cuma fog lamp yang berbeda karena lansiran PIAA, meskipun tetap OEM look juga.
Emblem biar match dipilihkan aftermarket punya, sama seperti rear cam yang dipasang.
(BACA JUGA: Mushola Al Hijrah, Mushola Yang Selalu Bergerak Dalam Rupa Mitsubishi Fuso Canter)
Mungkin lahan bermain Raka untuk mengeksplore lebih jauh memang di kaki-kaki.
Untuk penggunaan suspensi sepertinya cukup berani karena kustom dengan memotong beberapa ulir demi menyesuaikan tinggi mobil.
Soal pelek, Raka terbilang cukup sering gonta-ganti.
Ia punya menu sendiri untuk harian dan kontes.
Khusus harian, Raka pakai pelek Grora R17 tapi kalau mau kontes ia pakai Enkei RP01 R15 sebagai gacoan.
Sementara ban rasanya ia cukup setia dengan Achilles 123 semi slick.
(BACA JUGA: Mitsubishi Strada Triton Jadi Ambulans Paling Berotot Di Gelaran Hospital Expo 2017, Beda Gaya Dari Ambulans MPV)
Nah biar tambah racing, dipasangkan juga muffler dan resonator kustom, barangkali biar suaranya lebih 'merdu'.
Selain itu, yang menarik juga rencana modifikasi pada mesin yang sekarang kondisinya masih standar.
Mungkin ia ada impian jadi pembalap suatu hari nanti? We'll see.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR