GridOto.com - Valentino Rossi terlibat langsung dalam tragedi meninggalnya Marco Simoncelli pada 23 Oktober 2011 silam.
Merasa begitu kehilangan sosok pembalap dengan talenta besar, Rossi mengungkapkan, di mata Rossi, Simoncelli merupakan pembalap yang bisa menjadi penerusnya untuk mengharumkan Italia di ajang MotoGP.
"Sic sudah seperti adik bagi saya," tulis Rossi di akun Twitter.
"Dia sangat tangguh di lintasan dan sangat manis dalam kehidupan normal. Saya akan sangat merindukannya," ujar Rossi.
Saat itu, bukan hanya Rossi yang mengalami kedukaan, duka mendalam dirasakan semua rider MotoGP.
(BACA JUGA: Sejarah Kelam 23 Oktober, Mengungkap Kematian Marco Simoncelli, Lihat Videonya)
(BACA JUGA:Mengulas Sejarah 23 Oktober, Jorge Lorenzo Sudah Prediksi Kematian Marco Simoncelli )
(BACA JUGA: Ini Tanda Jorge Lorenzo Sudah Ketahui Tanda Kematian Marco Simoncelli, Simak Debat Panasnya)
Ucapan belasungkawa pun mengalir untuk pembalap berusia 24 tahun itu.
Casey Stoner sangat terkejut dengan kepergian Simoncelli tersebut.
"Ketika sesuatu seperti ini terjadi, yang diingat adalah betapa hidup itu sangat berharga," kata pembalap asal Australia itu.
Sementara Dani Pedrosa yang sempat ditabrak Simoncelli saat MotoGP Perancis mengaku tidak percaya dengan apa yang dialami pembalap asal Italia itu.
"Setelah tragedi itu, saya tidak bisa berkata banyak. Saya melihat ayah Marco dan satu-satunya yang bisa kami lakukan adalah saling berpegangan tangan," kata Pedrosa.
"Kita sering lupa bahwa ini adalah olahraga yang berbahaya," lanjut Pedrosa.
"Sudah jelas kami melakukan apa yang kami ingin lakukan tetapi tidak ada yang mau seperti itu,” tambah Pedrosa
"Kau akan dirindukan selalu," tulis Jorge Lorenzo melalui akun Twitter. "Beristirahatlah dengan tenang, Marco."
Marco Simoncelli meninggal pukul 16:56 waktu Malaysia akibat luka di kepala, leher dan dadanya setelah kecelakaan mengerikan di lap kedua sirkuit Sepang, MotoGP Malaysia, Minggu (23 Oktober).
Luka berat yang dialami Simoncelli kemungkinan karena dilindas motor Colin Edwards di kepalanya dan Rossi sempat melindas bagian tubuh Simoncelli.
Rossi dan Edward pun sempat mengalami stress mendalam akibat kejadian tersebut.
Namun, menurut banyak pihak, mereka tidak boleh menyalahkan diri sendiri, sebab ini adalah balapan, apapun bisa terjadi di dalam track.
Editor | : | Akbar |
KOMENTAR