GridOto.com-Menjaga tekanan angin ban di angka ideal atau rekomendasi pabrik sudah menjadi kewajiban setiap pengemudi.
Untuk mengisinya ada dua pilihan, yaitu pakai angin biasa atau nitrogen.
Sebaiknya, Anda mengisi ban mobil dengan nitrogen.
Utamanya karena nitrogen memberi kestabilan tekanan angin pada ban.
(BACA LAGI: Bahaya Pasang Ban Dalam di Ban Tubeless yang Tidak Bisa Ditambal Lagi)
"Kalau digunakan pada saat berjalan tekanan angin biasa itu tidak stabil atau bisa meningkat karena suhu yang panas, beda dengan nitrogen yang cenderung stabil," Rendi Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Nawilis, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Ini karena angin biasa mengandung air yang akan menguap ketika suhu ban meningkat akibat gesekan dengan aspal.
Alhasil tekanan ban akan meningkat.
Hal ini yang dicegah oleh gas nitrogen, ia tetap membuat tekanan angin stabil.
(BACA LAGI: Jenis Kebocoran Ban Mobil yang Tidak Bisa Ditambal, Kenali Penyebabnya)
"Angin biasa kandungan airnya lebih banyak, kalau nitrogen hampir 99 persen tidak ada kandungan airnya," lanjut Cristian.
Selain itu, gas Nitrogen memiliki zat molekul yang besar, sehingga akan susah menembus pori-pori ban.
Lain halnya dengan udara biasa yang memiliki molekul kecil sehingga mudah keluar melalui pori-pori ban.
"Berkurang atau kempisnya ban yang diisi nitrogen biasanya cenderung lebih lama dibanding angin biasa," tutup Cristian.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR