GridOto.com—Mengemudi dengan membawa barang di atap mobil menggunakan roof rack perlu berhati-hati.
Adanya beban tambahan di atap akan mempengaruhi behaviour kendaraan.
Pertama, Anda wajib mengetahu daya angkut maksimum mobil Anda.
Ini bisa dilihat di manual book.
“Sebenarnya tiap kendaraan punya kapasitas angkut yang berbeda, bisa dilihat di buku manual,” ungkap Marcel Kurniawan Training & Development Manager Real Driving Center.
(BACA JUGA: Daftar Bengkel Spesialis Transmisi Otomatis Di Jakarta, Simpan Buat Referensi)
Misalnya, mobil Anda memakai pakai roof rack atau roof box dengan kemampuan menahan beban 70 kg serta cross bar 90 kg.
“Namun daya tampung atap mobil tersebut adalah 45 kg, maka beban yang bisa dibawa hanya 45 kg saja,” jelas Marcel.
Marcel menambahkan, adanya beban di atap membuat mobil tidak bisa melaju dengan kecepatan tinggi.
“Jika membawa beban penuh di atap, sebaiknya kecepatan maksimum hanya sampai 70 km/jam saja,” imbuh Marcel.
Terutama ketika di tikungan usahakan kecepatan mobil maksimum di angka 50 km/jam.
(BACA JUGA: Cara Merawat Mobil Transmisi Otomatis yang Benar, Jangan Sampai Rusak Parah)
“Hal ini berkaitan dengan gejala limbung akibat hilangnya traksi di roda depan bagian dalam,” tutur Marcel.
Artinya, seluruh cengkraman yang dibutuhkan hanya ditanggung oleh sisi luar ban saja.
Sehingga mobil akan lebih mudah lepas kendali bahkan bisa berisiko mobil terguling.
Selain itu, Anda harus perhatikan saat melewati jalan bergelombang atau tidak rata.
(BACA JUGA: Rahasia Kode Angka dan Huruf di Transmisi Otomatis, Yang Terakhir Pasti Anda Tidak Tahu)
Efek oleng akan lebih parah dan suspensi butuh waktu lebih lama untuk mengembalikan posisi stabil.
“Untuk itu, sebaiknya jika beban penuh jaga kecepatan 60 km/jam atau lebih rendah,” tutup Marcel.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR