GridOto.com-Di dalam dunia otomotif, kita sering mendengar istilah safety driving dan defensive driving.
Safety driving dan defensive driving selalu menjadi prinsip dasar para instruktur safety driver untuk sosialisasi kepada pemilik mobil dalam berkendara.
Tujuannya untuk menciptakan keamanan dalam berkendara dan menekan angka tingkat kecelakaan lalu lintas.
Namun, apakah Anda tahu makna dari kedua hal tersebut?
"Safety driving merupakan berkendara dengan keterampilan dan pengalaman, berdasarkan standar keselamatan," buka Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada GridOto.com (23/11).
(BACA JUGA: Tips Mengemudi Hemat Bahan Bakar Dari Pakar Safety Driving)
Safety driving lebih menekankan pada kemampuan pengemudi dalam menguasai teknis mobil yang digunakan untuk berkendara (skill based driving).
Pengemudi safety driving cenderung memiliki cara-cara berkendara yang aman, selamat, dan benar, ditambah dengan mental positif dan kewaspadaan secara terus menerus.
Namun bukan berarti safety driving akan memberikan keamanan dalam berlalu lintas.
Alasannya adalah penjelasan dari defensive driving, dimana perilaku mengemudi yang dapat menghindari celaka, baik disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR