GridOto.com - Operasi Zebra pada tahun ini di Kota Gresik sudah berakhir per 12 November 2018.
Polres Gresik mencatat adanya penurunan pelanggar dibanding dengan periode sebelumnya.
Jumlah pelanggaran yang tercatat pada operasi zebra pada tahun ini sebanyak 4.140, sementara pada operasi yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 5.143.
Pelanggaran terbanyak didominasi oleh pengguna helm yang tak berstandar SNI sebanyak 1.122, di bawah umur sebanyak 729 pelanggar, serta melawan arus sebanyak 271 pelanggar.
(BACA JUGA: Gara-Gara Operasi Zebra, Pembuatan SIM Meningkat Tajam)
“Operasi zebra yang resmi selesai tanggal 12 November kemarin, untuk tahun ini jumlahnya menurun dibanding tahun sebelumnya. Dengan pelanggaran pengendara di bawah umur juga menurun, dari yang sebelumnya tercatat 1.785 pada tahun lalu, sekarang hanya 729 pelanggaran,” ujar Kanit Dikyasa Satlantas Polres Gresik Ipda Darwoyo, mewakili Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto, Jumat (16/11/2018).
Meski demikian, Satlantas Polres Gresik akan menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik pada tahun depan.
Untuk penerapan awal, jajaran kepolisian sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik.
(BACA JUGA: 100.000 Lebih Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra 2018, Motor Tetap Mendominasi)
Dengan rencananya dua kamera CCTV (closed-circuit television) akan dipasang di persimpangan Gedung Nasional Indonesia (GNI) dan persimpangan Sukorame.
“Nantinya diharapkan, dengan penerapan ini akan dapat mencegah pelanggaran lalu lintas dan sekaligus dapat membantu jika terjadi tindak kriminalitas maupun kecelakaan,” ucap dia.
Semoga makin tertib aja nih para pengendara di Gresik jadinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polres Gresik: Pelanggar Operasi Zebra Turun, E-Tilang Tetap Diterapkan".
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR