GridOto.com - Pertumbuhan pembiayaan kendaraan oleh Adira Finance pada periode Januari-Oktober 2018, mencapai sekitar Rp 4,8 triliun.
Dalam periode tersebut, Adira Finance telah membantu pembiayaan sekitar Rp 31,4 triliun.
Sedangkan di periode yang sama di tahun lalu, Adira hanya membukukan sekitar Rp 26,6 triliun.
Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, mengungkapkan ada dua hal yang dinilainya berpengaruh dalam peningkatan tersebut.
(BACA JUGA: Adira Finance Punya 3 Juta Customer dan Rp 48 Triliun Aset Pengelolaan)
Pertama, Menurut Hafid di tahun ini ada pertumbuhan di sektor industri kendaraan.
"Ada pertumbuhan di sektor industri roda dua dan roda empat. Meskipun tidak besar, tapi ada pertumbuhan. Itu membantu juga," ujar Hafid dalam acara HUT ke-28 Adira Finance.
Faktor berikutnya adalah kondisi internal organisasi Adira Finance, yang mulai berfokus ke bidang penjualan.
"Organisasi kita lebih fokus. Kalau dulu kita tidak terlalu fokus di penjualan, sekarang kita fokus, itu bisa meningkatkan kemampuan kita untuk kerja sama dengan kepala dealer dan mendapatkan nasabah," ucap Hafid.
(BACA JUGA: Lebarkan Sayap ke Segmen Motor Premium Bekas, Ini Alasan Adira Finance)
Berdasarkan pencapaian Rp 31,4 T di tahun ini, ia mengakui, di tahun ini pembiayaan kendaraan roda dua unggul tipis ketimbang roda empat, dengan rasio kurang lebih 55 persen berbanding 45 persen.
Jika diperinci berdasarkan status kendaraan, kendaraan baru berkontribusi 60 persen, sedangkan kendaraan bekas 20 persen, dan 20 persen sisanya adalah pembiayaan multiguna.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR