GridOTO.com - Belum sampai dua bulan ditebus dari showroom motor bekas, Honda Vario 150 milik Edi Sahputra tiba-tiba mengeluarkan suara horor dari sektor CVTi.
Itu tanda baut puli mau lepas.
Biasanya saat berakselerasi muncul suara kasar bergesekan antara besi dan besi.
“Ya, itu biasanya suara antara kipas puli depan bergesekan dengan cover CVT. Selain itu, akselerasi juga berkurang karena butuh rpm lebih tinggi untuk menjepit v-belt yang membuat motor bisa melaju,” jelas Fahrul, Service Advisor dari AHASS Berkah Sinergi.
(BACA JUGA: Otoseken: Pastikan Area CVT Skubek Bekas Aman Terkendali)
Apabila dibiarkan, kondisi ini bisa membuat mur copot dan bisa bikin kipas puli terlepas dari giginya.
“Beruntung kalau hanya copot, risiko yang mungkin bisa terjadi lagi gigi puli depan rontok yang mengharuskan mengganti pakai puli depan baru,” lanjut pria ngebengkel di Teluk Pucung, Bekasi Barat, Jawa Barati.
Perlu diperhatikan, baut puli depan pada motor matik atau skubek memang vital.
(BACA JUGA: Paket Upgrade CVT Buat Motor Matic, Tinggal Pasang Langsung Ngacir!)
Karena pada baut ini gerakan puli ditahan agar v-belt bisa terangkat dan motor dapat melaju.
Mengencangkannya enggak bisa main perasaan, torsi harus sesuai angka dari pabrikan.
Jika pengencangan baut tidak sesuai rekomendasi pabrikan, berisiko copot saat motor berakselerasi.
(BACA JUGA: Trik Sederhana Ini Bisa Hilangkan Geredek di CVT Motor Matic Honda)
“Biasanya, kalau di bengkel resmi kami lakukan SOP pengencangan baut imenggunakan kunci torsi. Angka tentunya sesuai rekomendasi pabrikan. Untuk mur puli depan yang punya diameter ulir 14 mm ini 108 Nm atau 11 kgf-m. Sedangkan, mur puli belakang yang berdiameter ulir 28 mm ini, tingkat pengencangannya 54 Nm atau 5,5 Kgf-m,” tutup Fahrul, mekanik yang sudah mengantongi sertifikasi Wing ini.
Editor | : | RZ-1 |
KOMENTAR