GridOto.com - Di kota besar seperti Jakarta, kemacetan sudah menjadi ‘makanan’ sehari-hari warganya.
Kemacetan dikeluhkan sebagai biang keladi terbuangnya poin krusial dalam rutinitas, seperti waktu, tenaga dan nilai pakai kendaraan.
Pemprov DKI melalui dinas terkait, seperti Kepolisian, Dishub atau Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah bekerja dengan program-programnya.
Salah satunya ialah ganjil-genap, yang belakangan sedang ‘digalakkan’ dengan memanfaatkan momen Asian Games dan Asian Para Games.
(BACA JUGA: Ternyata Hanya Ini Cara Agar Kota Jakarta Enggak Macet)
Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama persoalan ini tak kunjung teratasi?
“Persoalan yang pertama adalah road ratio,” buka Yayat Supriatna, Pengamat Transportasi dan Perkotaan kepada GridOto.com di sela-sela acara Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta Pusat (18/10/2018).
“Dengan luas jalan yang kini baru 7 persen, masih jauh dari ideal yang seharusnya 12 persen,” lanjut dia.
Menurut Yayat, pembangunan jalan ini terkendala sebab persoalan terbesarnya terletak pada hal pembebasan lahan.
(BACA JUGA: Jurus Risma untuk Cegah Kemacetan di Kota Surabaya)
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR