GridOto.com - Kecelakaan yang melibatkan mobil dan motor terjadi setelah sebuah mobil Grand Livina menabrak tujuh sepeda motor yang sedang parkir di depan pertokoan Jalan Diponegoro, Sidoarjo, Minggu (14/10/2018).
Jika dilihat dari kejadian tersebut, bahwa wanita sekarang lebih suka mengendarai mobilnya sendiri kala bepergian.
Lantas sebenarnya amankah ibu hamil menyetir mobil?
Menanggapi hal tersebut, dr Liva Wijaya SpOG dari RS Mitra Keluarga Kemayoran pun angkat bicara.
(BACA JUGA: Foto-Foto Kecelakaan Bus Pariwisata Hantam Isuzu Panther di Boyolali)
"Pada dasarnya tidak ada larangan untuk menyetir mobil atau motor pada saat hamil selama keadaan sehat," ujar dr Liva kepada GridOto.com di Jakarta, Senin (15/10/2018).
Namun ia menghimbau agar Ibu hamil harus tetap berhati-hati pada saat trimester pertama, karena ada mual dan muntah lebih baik tidak mengendarai kendaraan karena menyebabkan risiko lemas, penurunan konsentrasi.
"Pada kondisi hamil yang sehat, semakin tua usia akan menghalangi menyetir mobil atau motor," dikutip dari https://idiindramayu.org.
"Bila posisi sudah tidak nyaman, lebih baik tidak mengendarai kendaraan. Apalagi bila ada kontraksi/kram perut atau pendarahan," sambungnya.
(BACA JUGA: Tak Hanya Mobil Display di Mall, Mobil Terparkir di Pinggir Jalan Juga Dijarah Pasca Gempa Palu)
Ia menilai, kondisi duduk yang lama akan menyebabkan kekakuan leher atau kaki bengkak, untuk itu perlu diperhatikan lamanya menyetir.
Sementara untuk mengendarai motor harus diperhatikan risiko kecelakaan lebih tinggi, terpapar debu/panas sehingga ada risiko dehidrasi.
Jadi ada baiknya jika sedang hamil si ibu tak mengemudi sendiri.
Artinya, boleh saja wanita tetap memilih mengemudi sendiri, asalkan kesehatan dan kehamilan calon ibu benar-benar dalam kondisi baik.
(BACA JUGA: Blast From The Past! Mazda RX-7 Savanna, Wujud Asli Mobil Ksatria Baja Hitam RX)
"Kesimpulannya ibu hamil boleh mengendarai mobil atau motor dengan syarat sehat, kondisi prima, dan konsentrasi baik," tuturnya.
Namun bila ada kram atau kelainan dalam kehamilan, lebih baik hindari menyetir.
Pasalnya, semakin tua kehamilan, karena adanya perut membesar kemungkinan kesulitan mengendarai kendaraan akan semakin tinggi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR