GridOto.com - Mengajarkan tentang safety driving kepada perempuan ternyata lebih sulit ketimbang pria.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Menurutnya, ada beberapa alasan yang menyebabkan perempuan lebih sulit untuk diajarkan tentang safety driving.
"Karena perempuan punya kebiasaan tersendiri, kebiasaannya itu seperti responnya lambat, kemudian perempuan itu lebih halus," ujar Sony kepada GridOto.com.
(BACA JUGA: NOVA Gelar Edukasi Berkendara untuk Perempuan Supaya Enggak Nyetir Sembarangan )
"Nah sementara kalau kita naik mobil responnya harus menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas," sambungnya.
Sehingga jika lalu lintasnya cepat, pengendara harus cepat juga, begitupun sebaliknya.
"Jadi perempuan enggak mikirin itu, respon mereka tidak cepat," terangnya.
Sony pun mengatakan, untuk mengajarkan tentang safety driving tidak hanya knowledge, tapi juga diajarkan skill.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR