GridOto.com - Mulai pasang steel box girder, progres pengerjaan tol layang Jakarta-Cikampek II hampir separuhnya rampung.
PT Jasa Marga menyadari keselamatan pada pekerjaan fisik Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Menanggapi hal ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan meski kejar target penyelesaian, perlu adanya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap pekerjaan tersebut.
“Saya kira, seperti harapan seluruh masyarakat, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini sangat ditunggu-tunggu mengingat kondisi Jalan Tol Jakarta-Cikampek I sudah sangat jenuh," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Bekasi, Rabu Malam (3/10/2018).
(BACA JUGA: Mengharukan, Cerita Pengendara Mobil Selamat dari Bencana Tsunami Palu)
"Itu pun mungkin kurang mencukupi. Kita juga sudah menyiapkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan,” sambungnya.
Ia menilai, pekerjaan fisik Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) harus dilakukan dengan ekstrahati-hati dan secermat mungkin.
Pasalnya, akhir September 2018, 808 steel box girder (balok di antara dua penyangga atau pier/abutment pada jembatan atau flyover) juga sudah terpasang pada jalan tol sepanjang 36,4 km tersebut.
(BACA JUGA: Baru Sehari Dilaksanakan E-Tilang Sudah Banyak yang Kena)
Selain proses pengangkatan sekitar 1.700 steel box girder, beberapa pekerjaan seperti pemasangan pier head segmental pemutaran sosro bahu, dan pengecoran lantai jembatan yang memerlukan tingkat presisi tinggi.
Seluruh pekerjaan tersebut dilakukan pada waktu window time, yakni pukul 22.00-05.00 WIB.
Tujuannya untuk menghindari antrean panjang di sekitar titik pekerjaan pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Nantinya, jalan tol ini berfungsi untuk mengurangi kepadatan panjang yang berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR