GridOto.com - Kebijakan pembatasan kendaraan pelat nomor ganjil-genap kemungkinan akan diberlakukan di Pulau Bali.
Setidaknya itulah yang dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rangka mengurangi kemacetan saat acara Pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018 mendatang.
“Kemungkinan sekali ganjil-genap diberlakukan. Sedang kita kaji dalam beberapa hari ini untuk memastikannya,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi seperti dilansir Kompas.com, Minggu (23/9/2018).
Rencana pemberlakuan sistem ganjil-genap di sejumlah jalan di Bali ini bercermin dari pengalaman saat pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta yang berjalan cukup efektif.
(Baca juga: Andrea Iannone Bocorkan Strategi Suzuki Bisa Podium di MotoGP Aragon)
Menurut Menhub, acara Pertemuan IMF-Bank Dunia ini merupakan kegiatan yang prestisius bagi Indonesia di mata internasional.
Sehingga segala upaya dilakukan agar semua bisa berjalan baik dan memberikan kesan positif bagi peserta yang nanti jumlahnya akan mencapai ribuan orang.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah antara lain, dengan peresmian jembatan bawah tanah dekat persimpangan Bandara I Gusti Ngurah Rai yang selama ini selalu terjadi kemacetan parah.
“Tentunya kalau pertemuan ini berjalan lancar dan peserta memberikan apresiasi maka pada akhirnya banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Bali, yang pada akhirnya bisa mendorong perekonomian setempat,” ujar Menhub.
Budi juga mengatakan, pemberlakukan sistem ini harus dikaji secara matang karena kesiapan dan sikap masing-masing masyarakat berbeda dengan peraturan tersebut.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR