GridOto.com - Tragedi kecelakaan di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat (8/9/2018) sungguh dunia kelam bagi penyelenggaran pariwisata.
Pasalnya, akibatkan kejadian itu 21 orang meninggal, 13 orang luka berat, dan 2 orang luka ringan.
Menanggapi hal ini, Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk kedepan.
"Peristiwa kecelakaan bus wisata di Cikidang menjadi pembelajaran penting bagi bangsa ini untuk memperbaiki sistem transportasi penyelenggaraan bus wisata," kata Djoko di Jakarta, Senin (17/9/2018).
(BACA JUGA: Cuma Karena Duit Rp 2 Ribu Ban Motor Bisa Cepat Botak)
"Pusat Informasi Bus Wisata bisa segera dibuat oleh Kemenhub untuk membantu masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi yang jelas tentang armada bus yang akan digunakan," sambungnya.
Di sisi lain, pengemudi adalah manusia yang tentunya akan mengalami kelelahan dan perlu tempat istirahat yang memadai.
Kementerian Pariwisata hendaknya sangat berperan untuk membuat aturan.
Bahwa setiap hotel atau penginapan dan obyek wisata dapat menyediakan tempat istirahat pengemudi bus wisata yang memadai.
(BACA JUGA: Honda Vario Misterius Bikin Bingung Polisi Saat Razia, Akhirnya Disita)
Setidaknya bus tersebut punya ruang istirahat khusus untuk sopir.
Saat bergantian tugas, mereka bisa tidur di ruang prifasi itu.
"Pengemudi jangan dibiarkan beristirahat di ruang bagasi bus yang tidak menyehatkan," tutupnya.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR