GridOto.com - Beberapa pengemudi ojek online yang tergabung di bawah komunitas Gerakan Hantam Aplikasi Nakal (Gerhana) melakukan aksi demo di kantor Grab, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/9).
Dalam aksinya mereka meminta 4 tuntutan yang harus dilakukan oleh perusahaan penyedia transportasi daring ini.
Aksi demo ini ditanggapi manajemen Grab dengan menemui langsung para pendemo.
"Meskipun aksi mereka tidak memiliki izin dari Polda Metro Jaya. Pada hari yang sama, perwakilan Grab Indonesia telah menemui para pengunjuk rasa untuk mendengar tuntutan mereka," kata Manajer Humas Grab Dewi Nuraini dalam keterangan tertulisnya.
(BACA JUGA: India Sempat Kacau Karena Harga Bahan Bakar Minyak)
Grab, kata Dewi, memastikan bahwa aspirasi para mitranya didengar dan kebijakan perusahaan dimengerti dengan baik oleh seluruh mitra pengemudi.
Selain itu, Dewi menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa kemarin bisa dibilang tidak mewakili keseluruhan komunitas pengemudi Grab.
Ia mengatakan bahwa banyak peserta aksi ini terindikasi melakukan kecurangan yang merugikan penumpang dan mitra pengemudi lainnya.
Dewi juga menyampaikan, manajemen Grab Indonesia mengaku berkomunikasi secara reguler dengan komunitas mitra pengemudi, termasuk melalui berbagai pertemuan.
(BACA JUGA: Inovasi Jadi Kunci Wealthy untuk Hadirkan Produk Premium di Indonesia)
Grab menjalin hubungan baik dengan komunitas mitra pengemudinya di 137 kota tempat Grab beroperasi.
Upaya untuk memberikan sumber penghidupan para mitranya, kata dia, dilakukan Grab melalui subsidi, investasi dalam bidang teknologi.
Selain itu ini juga berbagai inisiatif khusus guna mengurangi biaya operasional mitra pengemudi.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR