GridOto.com – Beberapa tahun terakhir, motor baru dengan pelek jari-jari semakin jarang ditemui di Indonesia.
Selain terkesan kuno, pelek jari-jari juga dianggap bikin repot karena butuh perawatan khusus tidak seperti pelek cast wheel.
Di kalangan bikers, pelek jari-jari kembali ramai dibicarakan karena motor klasik dan dual-purpose kembali populer saat ini.
Bukan cuma itu, pelek jari-jari juga masih menjadi pilihan pecinta modifikasi yang ingin tampilan motor berbeda.
Bagi yang baru pertama kali pakai motor dengan pelek jari-jari, tahu enggak ciri pelek jari-jari yang bermasalah?
(BACA JUGA: Tips Bikin Yamaha Lexi Lebih Pendek, Bisa Pakai Sokbreker Ini)
“Cirinya motor terasa oleng atau tidak stabil saat dikendarai. Rasanya mirip seperti ban kurang angin. Padahal anginnya sudah pas,” jelas Nardi, tenaga penjual toko pelek V-Rossi di Jakarta Barat kepada GridOto.com (7/9/2018).
Jangan dibiarkan, stabilitas yang kurang dalam berkendara bisa bikin celaka bahkan memakan nyawa.
Gejala oleng di pelek jari-jari ternyata disebabkan oleh dua hal, karena pemakaian dan kurangnya perawatan pelek.
“Penyebabnya bisa karena pelek yang penyok setelah menghantam lubang dengan keras. Atau bisa juga jeruji pelek sudah kendur atau bengkok,” tambahnya.
(BACA JUGA: Mau Ganti Cat Motor Bebek Honda? Ini Daftar Harganya)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR