Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pengamat Transportasi: Sambil Tunggu ERP, Lebih Baik Ganjil-Genap Dibuat Permanen

M. Adam Samudra - Kamis, 6 September 2018 | 15:46 WIB
Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan yang melintas saat uji coba sistem ganjil genap
Kompas.com
Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan yang melintas saat uji coba sistem ganjil genap

GridOto.com - Kebijakan penerapan Electronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar di Jakarta tak kunjung direalisasikan.

Padahal, proyek itu merupakan program unggulan Presiden Joko Widodo sewaktu masih memimpin Jakarta.

Menanggapi hal ini, Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan sambil menunggu ERP selesai, sebaiknya kebijakan ganjil-genap diterapkan secara permanen.

"Namun hingga sekarang program ERP yang sudah direncanakan beberapa tahun lalu belum ada kejelasan kapan akan bisa dioperasikan di Jakarta," ujar Djoko melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (6/9/2018).

(BACA JUGA: Baru Ada Satu di Indonesia, Inilah Dia Honda CB1000R Versi 2018)

"Sembari menunggu operasional ERP, seyogyanya kebijakan ganjil genap dapat dipermanenkan," sambungnya.

Ia mengaku masyarakat Jakarta sudah merasakan manfaat terhadap kebijakan ini.

Djoko melanjutkan, penerapan ERP akan berlangsung sukses jika pemerintah daerah melengkapi dengan sistem transportasi yang baik.

"Oleh sebab itu perlu strategi bukan satu saja untuk menyikapi warga yang kelebihan uang bisa membeli kendaran baru," ucapanya.

(BACA JUGA: Ada yang Aneh dengan Iklan Kawasaki Lawas Ini, Kamu Sadar Enggak?)

Untuk itu perlu strategi mendorong (push) dan menarik (pull) dapat dilakukan untuk setiap kota. 

Untuk Kota Metroplitan bisa dilakukan 11 langkah.

Untuk mendorong ada 4 langkah, berupa pemberlakuan congested/road pricing, pembatasan kendaraan bermotor (traffic restraint), HOV lane (3-in-1) dan pembatasan parkir on street.

Seperti diketahui, teknologi ERP sudah diuji coba sejak 2014 silam.

Beberapa perusahaan sudah ikut uji coba kala itu.

Lelang operator ERP sudah tertunda bertahun-tahun, bahkan melewati masa jabatan empat Gubernur DKI, yaitu Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, dan terakhir Pelaksana Tugas Gubernur Soni Sumarsono.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Harga New Scoopy di Bali dan Jakarta Ternyata Ada Selisih Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa