GridOto.com - Di kawasan Asia Tenggara, terutama Indonesia, ajang balap motor biasanya mulai dari kelas paling kecil dengan motor bebek lalu berkembang sampai dengan motor sport cc besar.
Beberapa mungkin berpendapat, adanya kelas motor bebek sedikit aneh.
Terutama jika dibandingkan dengan ajang balap di Eropa yang langsung menggunakan motor sport sejak awal.
Namun itu dibantah oleh Muhammad Fadli, mantan pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang pernah berlaga di Asia Road Racing Championship (ARRC).
(BACA JUGA:Blak-blakan M. Fadli: Pembalap yang Menabrak Saya Tidak Berani Balapan Lagi )
Fadli berpendapat bahwa ajang balap itu juga sebagai ajang promosi.
"Karena Indonesia pasarnya banyak motor bebek, makanya ada kelas motor bebek, tidak ada yang salah," kata Fadli kepada GridOto.com, saat ditemui di Hotel Alana, Solo, 10 Agustus 2018.
"Kalau di Eropa kan memang tidak ada motor bebek," lanjut pembalap yang kini sudah beralih ke balap sepeda ini.
Lebih lanjut, Fadli bilang bahwa yang salah adalah pembalap yang tidak mau maju dan berkembang, bukan kelas bebeknya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR