GridOto.com - Yamaha secara terbuka menyampaikan permintaan maaf mereka terkait performa yang diberikan kepada pembalapnya.
Hal ini mendapat respons positif dari kedua pembalapnya, meskipun mereka masih tetap bersikap kritis dan realis.
Valentino Rossi, pembalap Yamaha yang sudah mengeluh sejak pertengahan musim 2017 menyambut baik pernyataan Kouji Tsuya, pemimpin proyek MotoGP Yamaha.
"Aku mengambil hal ini dengan sangat positif, saya berterima kasih kepada Tsuya karena telah melakukannya," kata Rossi seperti dikutip GridOto.com dari GPone.com.
(BACA JUGA: Yamaha Minta Maaf Setelah Kualifikasi, Ini Respon Valentino Rossi)
Tapi Valentino Rossi juga merasa butuh lebih dari sekadar permintaan maaf.
"Kami butuh perbaikan di motor kami, kami butuh hasil dalam waktu singkat karena kami berada di belakang Honda dan Ducati," imbuhnya.
Sementara itu, mantan pembalap Yamaha yang sekarang berada di Ducati juga sempat ikut memberikan respons pada permohonan maaf ini.
"Aku ingat bahwa aku disalahkan untuk kesalahan di start pada Austin 2014," kata Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: Alami Krisis Saat Kulifikasi MotoGP Austria, Yamaha Minta Maaf)
Saat itu Jorge Lorenzo melakukan jump start di MotoGP Amerika 2014.
Di kejadian itu, memang Jorge Lorenzo membuat kesalahannya sendiri dan tidak terkait dengan motor Yamaha yang dia naiki.
"Yamaha jelas punya rasa hormat yang tinggi pada pembalapnya," ujar Jorge Lorenzo.
"Meskipun saat ini situasi sedikit ekstrem untuk mereka, karena Red Bull Ring adalah trek terburuk mereka," tambahnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | gpone.com |
KOMENTAR