Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Apa ya Teknologi Evergrip dan 2nd-Generation Silent Rib yang Ada di Michelin Primacy 4?

Thio Pahlevi - Jumat, 13 Juli 2018 | 14:49 WIB
Ban michelin primacy 4 resmi diluncurkan di Indonesia
Thio Pahlevi
Ban michelin primacy 4 resmi diluncurkan di Indonesia

GridOto.com - Komitmen PT Michelin Indonesia untuk menghadirkan ban yang mengedepankan keselamatan berkendara tercipta pada Michelin Primacy 4.

Resmi diluncurkan di Indonesia hari ini (Jumat, 13/7/2018), Michelin mengusung tagline 'Aman saat Baru, Aman Hingga Akhir'.

Sesuai dengan tagline-nya, Michelin Primacy 4 dirancang untuk memberikan keamanan yang tahan lama dan performa terbaik saat ban dalam kondisi baru maupun ketika ban aus.

"Michelin Primacy 4 hadir sebagai generasi terbaru dengan dua teknologi inovatif yang dikembangkan setidaknya selama 3 tahun," jelas Fritz Mueller, President Director Michelin Indonesia di Jakarta (13/7).

(BACA JUGA: Tanggapi Keputusan Pensiun Dani Pedrosa, Eks Pemain Timnas Spanyol Bilang Begini)

Adapun dua teknologi tersebut adalah Evergrip Technology dan 2nd-Generation Silent Rib Technology.

Evergrip Technology dilengkapi fitur alur ban baru yang memberikan ruang pembuangan air 50% lebih besar yang memungkinkan daya cengkeram lebih baik pada kondisi jalan basah.

Selain itu, senyawa karet berperforma tinggi generasi terbaru menyatukan senyawa karet dan silika lebih kuat serta merata.

Sehingga, akan memberikan pelepasan energi secara bersamaan saat bersentuhan dengan jalan.

(BACA JUGA: Biar Tertib Parkir, Mesin Parkir Meter Diresmikan di Kawasan Kota Tua)

"Hal ini memungkinkan daya pengereman lebih baik di lintasan basah, bahkan ketika ban aus," tegas Fachrul Rozy, Customer Engineering Support Michelin Indonesia.

Desain ulir michelin primacy 4 yang membuat lebih senyap dan kuat mencengkeram
Thio Pahlevi
Desain ulir michelin primacy 4 yang membuat lebih senyap dan kuat mencengkeram
Selanjutnya, 2nd-Generation Silent Rib Technology yang menonjolkan fitur inter-locking bands untuk meminimalisir perubahan pada tapak ban saat berputar.

"Hal ini mengurangi efek pemompaan udara sehingga ban pun menjadi lebih senyap," jelas Rozy.

"Selain itu, teknologi ini memberikan daya peredam kejut yang lebih baik terhadap rintangan di jalan, sehingga berkendara akan lebih nyaman," tandasnya.

Editor : Niko Fiandri

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Bastianini Siap Bantu Bagnaia Kalahkan Martin, Tapi Ada Syaratnya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa