GridOto.com - Mengganti oli mesin secara rutin wajib dilakukan pengguna motor untuk menjaga performa tunggangannya.
Ketika mengganti oli, biasanya para pemilik motor senang mencoba berbagai merek oli yang ada di pasaran, dengan dalih mencari oli yang enak dan cocok buat mesinnya.
Memang pilihan oli motor sangat beragam, mulai dari oli keluaran pabrikan, sampai ke oli aftermarket impor sekalipun mudah ditemukan.
Lalu apakah ada efek sampingnya kalau sering gonta-ganti merek oli?
(BACA JUGA:Gajah Monster Show Kembali Gilas Otobursa Tumplek Blek 2018)
Ternyata aman lho, selama caranya benar. Dan selama kelas dan grade-nya sama.
"Pastikan dulu sebelum menuang oli dengan merek yang berbeda, oli sebelumnya sudah terkuras bersih dari mesin," ungkap Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Hal tesebut dikarenakan setiap merek oli mempunyai formulasi dan juga senyawa yang berbeda.
Karena kalau sampai tercampur, akan berpengaruh untuk mesin.
(BACA JUGA:Unik, Cakram Rem Depan Yamaha Scorpio, Beda Warna Beda Harga)
"Percampuran antara senyawa yang berbeda itulah yang dapat menyebabkan endapan dan memberikan dampak buruk pada performa mesin," pungkas Agung.
Jadi, yang wajib diperhatikan adalah kuras oli lama sampai bersih sebelum mengganti oli dengan merek lain ya.
Dan perhatikan juga spesifikasi SAE, API Service, dan JASO-nya, agar sesuai yang dianjurkan pabrik.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR