GridOto.com - Sebelum petinggi Direktur KTM dari India, Selvaraj Narayana, menyampaikan pidatonya di MXGP Semarang (7-8/7/2018), diminta seseorang naik panggung.
Orang ini dibilang secara terus terang oleh Selvaraj Narayana sebagai tokoh penentu yang akhirnya MXGP digelar di Indonesia.
"Ayo Mr Yudiarto, naik panggung," bilang Selvaraj Narayana saat makam malam pembalap MXGP dan sponsor di MXGP Semarang, Jumat lalu (6/7/2018).
MXGP di Indonesia butuh waktu total tiga tahun untuk menggelarnya di Indonesia.
(BACA JUGA: Cara Terakhir Polisi Agar Bikin Kapok Pengendara Motor Lewat JLNT)
Peran Alfonsus Judiarto, nama lengkap Yudiarto, jadi orang dibalik layar digelarnya MXGP di Indonesia.
Terakhir Indonesia menggelar balapan dunia MXGP tahun 1997 di Yogyakarta.
Dulu MXGP disebut World Motocross Championship.
"Saya mengajukan proposal ke Youthtream tahun 2014, meski sponsor belum jelas. Tahun 2015 baru ada jawaban," urai Judiarto, Direktur Lighting Production kepada GridOto.com (11/7/2018).
Youthstream promotor resmi yang menyelenggarakan MXGP dan Lighting Production, promotor Indonesia untuk MXGP Indonesia.
Lighting Production sejak 10 tahun lalu sudah menggelar motocross, supercross, dan powertrack nasional.
Tahun 2010 Lighting Production menggelar Supercross Asia di Surabaya.
"Ini semua karena supaya Indonesia punya event balap motor dunia," bilang Judiarto yang pernah menjadi manager tim balap road race dan motocross.
Tahun lalu MXGP bisa digelar di Indonesia dengan pertama kali di Pangkal Pinang, Bangka.
Tahun ini MXGP menjadi dua kota, Pangkal Pinang dan Semarang.
Pangkal Pinang dan Semarang kembali jadi kota yang dipilih MXGP untuk tahun 2019.
Ada dua puluh seri MXGP tahun ini dan tahun depan.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR