GridOto.com - Insiden antara Lewis Hamilton dan Kimi Raikkonen di lap pertama F1 Inggris (8/7/2018) masih menyisakan kontroversi panjang.
Kimi Raikkonen sudah minta maaf dan Lewis Hamilton sudah menerimanya, sudah damai.
Tapi masih ada pro kontra terkait salah tidaknya Kimi Raikkonen yang bikin Lewis Hamilton melorot posisinya.
Raikkonen mendapat dukungan dari banyak pihak, salah satunya bos Red Bull, Christian Horner.
(BACA JUGA:Johann Zarco Ungkap Momen Terbaik dan Terburuk dengan Valentino Rossi)
Horner tak sepakat dengan tuduhan bahwa Raikkonen sengaja menabrak Hamilton, untuk bantu sang rekan, Sebastian Vettel.
"Ketika tensi tinggi, spekulasi tak bisa dihindari ketika ada insiden, tapi itu tak lebih dari insiden balap," kata Horner, dikutip GridOto.com dari Planet F1.
Kimi bukan pembalap yang akan sengaja mencelakai musuh, menurut Horner.
Pernyataan Horner juga didukung oleh juara F1 2016, Nico Rosberg.
(BACA JUGA:Hal Spesial Pembalap Didikan Valentino Rossi yang Tak Dimiliki Pembalap Lain)
"Jawabannya sederhana, jelas 100% tidak mungkin sengaja, contohnya di Austria Kimi posisi kedua Sebastian ketiga tapi tidak membiarkan Sebastian lewat," kata Rosberg.
"Kimi balapan untuk dirinya sendiri, Kimi begitu karena memang lagi sialnya, lambat mengerem dan menabrak Lewis," tegas Rosberg.
Menurut Rosberg, aneh jika ada tuduhan begitu ke Raikkonen.
Apalagi Kimi dapat penalti 10 detik dan dua poin penalti akumulatif.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR