GridOto.com - Saat ini, alat penghubung mesin dan roda belakang motor jenis belt drive sangat populer di Indonesia.
Itu karena saat ini, motor skuter matik sangat populer di Indonesia.
Selain skutik, motor gede berputaran mesin rendah seperti Harley-Davidson juga menggunakan penggerak semacam ini.
Tapi mengapa ada motor hingga motor sport ber-cc besar, misalnya motor MotoGP, tetap menggunakan sistem rantai dan sprocket gear?
(BACA JUGA:Tips Rawat Rantai Motor di Musim Hujan, Jangan Langsung Disemprot Chain Lube)
Ada alasannya lho sobat GridOto.com.
Di sistem belt, yang tidak terlalu bergerigi seperti halnya sistem rantai, membuat daya cengkeramnya kurang.
Dengan tekstur seperti itu, ada batasan tenaga yang bisa dilewatkan pada penghubung jenis belt.
Kemungkinan slip akan besar jika digunakan di motor bebek atau motor sport yang mesinnya bekerja pada putaran atau rpm tinggi.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | bikesmedia.in,motorcycledaily.com |
KOMENTAR