GridOto.com - Dua tahun lalu saya melakukan perjalanan libur lebaran ke Surabaya, dengan mobil LCGC bertransmisi manual.
Dengan rute tol Cipali dilanjutkan macet-macetan via Brebes, lalu menyusuri jalan biasa Pantura hingga finish di Surabaya, butuh waktu 3 hari 4 malam.
Penuh perjuangan saat itu, tapi tetap gak kapok.
Dan Lebaran tahun berikutnya, saya mudik ke Surabaya naik pesawat.
(BACA JUGA: Seken Keren: House of Automatica, Spesialis Vespa Corsa 125)
Di Holiday Fun Drive 2018 bersama GridOto.com dengan dukungan dari Pertamina, saya dan Daihatsu Great New Xenia R Sporty A/T berhasil menghapus 'kenangan' mudik 2 tahun lalu.
Selain karena transmisi matik yang tidak menguras tenaga saat macet-macetan, mesin 1.300 cc Dual VVTi milik Xenia cukup bertenaga untuk melibas tanjakan jalur darurat dan irit BBM.
Adanya tol Trans Jawa sepanjang 995 km, (235 km difungsikan secara fungsional), lumayan banyak memangkas waktu perjalanan.
Saya menghabiskan waktu selama 35 jam saja, (19 jam berkendara dan 16 jam istirahat) dari Jakarta sampai Surabaya.
Mudik sekarang, waktunya lebih singkat dan lebih menyenangkan bagi saya.
(BACA JUGA: Update Klasemen MotoGP 2018: Marc Marquez Masih Kokoh, Valentino Rossi Kedua, Jorge Lorenzo Melesat)
Walaupun beberapa ruas tol statusnya masih fungsional alias darurat, tapi fasilitas yang disediakan bagi pemudik menurut saya sudah lebih dari cukup.
Lihat saja di rest area darurat, walaupun didirikan sementara tapi sudah tersedia toko makanan dan minuman, ATM, tenda istirahat, tenda mushola hingga mobile bus toilet, lengkap deh.
Banyak petugas Kepolisian, rambu imbauan keselamatan, dan rambu penunjuk arah di jalur fungsional itu membuat saya kagum.
Dan satu hal yang bikin tenang adalah banyaknya SPBU gendong dan KiosK Pertamax yang disediakan oleh Pertamina.
(BACA JUGA: Hasil MotoGP Catalunya: Jorge Lorenzo Juara, Valentino Rossi Podium)
Ini menjamin kendaraan pemudik tidak kehabisan BBM selama melintasi tol Trans Jawa.
Situasi yang kontras dibandingkan saat mudik dua tahun lalu, BBM merupakan barang yang langka, saya harus antre berjam-jam hanya untuk isi BBM.
Bikin terharu jika teringat saat mudik dua tahun lalu.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR