GridOto.com - Andreas Perez, pembalap FIM CEV Repsol Moto3 Junior World Championship, akhirnya meninggal dunia.
Pembalap yang masih sangat muda, 14 tahun, ini sudah berjuang untuk tetap hidup setelah kecelakaan saat balapan di Barcelona kemarin.
Sebuah kecelakaan fatal terjadi di putaran ketiga di race 2 Moto3 Junior Barcelona, membuat Andreas Perez tak sadarkan diri.
Terjadi benturan di kepalanya sehingga dirinya harus dilarikan ke Rumah Sakit Sant Pau de Barcelona menggunakan helikopter.
(BACA JUGA: Pembalap yang Berlaga Bersama Gerry Salim di Barcelona Kemarin dalam Kondisi Kritis)
Tim Reale Avintia sempat mengabarkan bahwa dokter kesulitan menjaga tanda-tanda vital dari Andreas Perez.
Satu jam setelahnya, tim Reale Avintia kembali mengabarkan bahwa Perez mengalami cedera otak serius dengan jantung masih berdetak, dia masih berjuang.
Namun, akhirnya Perez harus menutup usianya di usianya yang masih muda.
Di 2017, Perez adalah salah satu pembalap terkuat di Erupean Talent Cup.
(BACA JUGA: Sayang Sekali, Dimas Ekky Jatuh dan Turun 8 Posisi di Balapan FIM CEV Barcelona)
Andreas Perez memenangkan dua balapan dan menyelesaikan musim di posisi 4 klasemen.
Pada 2018, Andreas Perez memasuki Junior World Championship dan bergabung bersama Reale Avintia Academy.
Ini menjadi karier yang akhirnya tidak bisa dia selesaikan.
Ride on Andreas Perez, semoga keluarga dan kerabat dikuatkan.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com,Twitter/RealeAvintia |
KOMENTAR