GridOto.com - Mudik lebaran adalah hal yang selalu dilakukan ketika menjelang lebaran tiap tahunnya.
Mudik dilakukan agar bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Namun sangat tidak dianjurkan mudik lebaran menggunakan motor, hal ini karena motor memiliki potensi kecelakaan yang sangat besar.
Seperti yang diungkapkan Andry Berlianto, Instruktur Safety Driving and Riding Rifat Drive Labs (RDL).
(BACA JUGA: Dukung Pariwisata, Kemenpar Beri Pelatihan untuk Sopir Blue Bird )
"Dari sisi dimensi motor itu kan sangat kecil, rentan dengan kecelakaan," ujar Andry kepada GridOto.com.
"Nah efek terburuk dari naik motor itu jatuh dari motor, ntah ditabrak maupun menabrak, jadi atas dasar itu mudik tidak disarankan naik motor," sambungnya.
Cuaca yang tidak menentu, seperti hujan maupun panas juga bisa mengenai langsung pengendara motor dan bisa menyebabkan penyakit.
Barang bawaan seperti koper juga bisa mengganggu keseimbangan motor, dan mengurangi space tempat duduk.
Namun, jika masih ada yang ngotot menggunakan motor, Andry menyarankan sebuah manajemen perjalanan.
"Kalau tetap pakai motor ya pakai journey management, jadi kalau bisa keluarganya naik bus, kereta api, atau pesawat," ungkapnya.
"Jadi si bapaknya biarkan lah naik motor sendiri, itu bagian dari manajemen perjalanan, kalau bisa keluarganya naik transportasi lain deh, termasuk barang bawaan bisa dipaketkan jauh-jauh hari, jadi gak harus dibawa banyak," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR