GridOto.com - Airbag sangat penting bagi keselamatan saat berkendara.
Kantung udara ini berfungsi untuk meminimalisir cedera saat terjadi kecelakaan.
Namun dalam kondisi tertentu, airbag tidak bisa meledak atau keluar ketika terjadi kecelakaan.
Hal ini diungkap Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
(BACA JUGA: Ciaat! Ini Perbandingan Honda BeAT Vs Suzuki Nex II, Kamu Pilih Yang Mana? )
"Airbag ini akan meledak ketika bagian-bagian sisi kendaraan yang ada sensornya mengalami benturan," ujar Jusri kepada GridOto.com.
"Di saat benturan-benturan itu mencapai titik tertentu, baru pemicu nitrogen dari airbag itu akan meledak," sambungnya.
Ada kecepatan tertentu untuk memicu airbag keluar akibat benturan.
"Benturan itu biasanya dapat disetarakan dengan kecepatan kendaraan berkisar di atas 20 km/jam ketika menabrak objek-objek statik, seperti tembok atau tiang listrik," jelasnya.
Namun tidak semua kecelakaan airbag itu meledak atau keluar, seperti menabrak mobil yang jalan searah.
"Katakan saya membawa mobil dengan kecepatan 60 km/jam, sebelum kecelakaan saya melakukan proses perlambatan," ungkapnya.
"Saat saya mengurangi proses perlambatan, kecepatan saya menurun, dari 60 ke 20 km/jam, dan di saat di bawah 20 km/jam baru nabrak, nah itu airbag enggak meledak," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR