GridOto.com - Transmisi manual memang melelahkan saat bertemu macet, tapi sangat potensial jika melaju di jalan minim hambatan.
Dengan powerloss yang lebih kecil, maka output tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin bisa ditransfer lebih optimal ke roda.
Optimalnya transfer output ke roda terbukti dari hasil tes akselerasi 0-100 km/jam.
(BACA JUGA: Apakah Bodi Kompak Ignis Membatasi Kemampuan Akomodasinya?)
Suzuki Ignis SE bertransmisi manual cuma butuh 11,6 detik untuk menyelesaikan pengujian itu.
Sementara Ignis bertransmisi AGS (otomatis) butuh 12,9 detik yang artinya 1,3 detik lebih lamban dari saudara manualnya.
Lebih impresif lagi saat membahas efisiensi BBM.
Jika di rute Tol bisa meraih 21 km/l, mungkin sudah tidak aneh mengingat Ignis memang sebuah mobil kompak.
Tapi Ignis SE bertransmisi manual ini di rute Dalam Kota bisa meraih 18,7 km/l yang artinya luar biasa hemat bahkan untuk ukuran mobil urban.
(BACA JUGA: Suzuki Ignis Sport Edition. Tampang Sangar Adalah Segalanya)
Ignis AGS? 17,2 km/l untuk rute Dalam Kota dan 20,5 km/l untuk rute Tol.
Angka itu bisa tercapai berkat beberapa faktor, selain lebih minimnya power loss, optimalisasi rasio gir juga membantu Ignis SE manual mencetak hasil gemilang.
Rasio gir di transmisi manual itu diset agar Ignis mampu melaju enteng di kecepatan modus perkotaan yakni 20-40 km/jam.
Video ulasan tentang duel Mazda3 dengan Honda Civic Hatchback, klik di sini:
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR