GridOto.com- Baru 2 bulan, AKBP H. Harry Sulistiadi, S.Ik, M.Si mengemban tugas sebagai Kasat Lantas Polres Metro Bekasi. Beban tugas yang diembannya memang tak main-main.
Bekasi seperti juga kota penyangga ibukota lainnya memiliki kompleksitas permasalahan yang tinggi.
"Setiap hari warga Bekasi melakukan aktivitas menuju Jakarta. Saya bertugas membantu warga agar nyaman selama melakukan aktivitasnya di jalan raya," sebut jebolan Akpol 1995 ini.
Salah satu persoalan mendasar wilayah pinggiran adalah kemacetan dan kepatuhan lalu lintas yang rendah.
"Kami terus melakukan upaya persuasif agar masyarakat pengguna jalan tetap tertib di jalan. Keselamatan yang paling utama," sebut pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Tanah Abang ini.
Tak mudah mengurai kemacetan, terlebih dengan makin membesarnya volume kendaraan yang melintas.
"Kemacetan itu ibarat gelembung balon udara. Ketika ditekan di satu sisi dia akan lari ke sisi lain," ungkap AKBP Harry Sulistiadi.
Namun demikian, berbagai upaya dilakukan Polri dan stakeholder lainnya dalam mengurangi dampak kemacetan.
Salah satu yang dicontohkan oleh perwira menengah Polri ini adalah peraturan ganjil genap di tol Cikampek.
"Kami berupaya untuk mengurangi volume kendaraan di waktu waktu tertentu dengan melakukan rekayasa ini," jelasnya.
Meski beban kerja berat, polisi yang pertama mendapatkan tugas di wilayah Polda Sulawesi Selatan ini terus berupaya melakukan yang terbaik.
"Saya berprinsip dalam menjalankan amanah ini percaya kepada Allah SWT, cintai sesama dan saling bantu sesama. Semua yang berat akan terasa ringan jika kita bisa melakukan bersama," tutupnya.
Siap Ndan!
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR