GridOto.com-Pabrikan mobil sudah membuat waktu penggantian oli mesin.
Ada yang menetapkan penggantian oli mesin setiap 5.000 km, 7.500 km, dan 10.000 km.
Interval penggantian oli ini bisa dilihat di buku panduan pemilik atau buku servis resmi.
Namun, ada juga pemilik mobil yang melakukan penggantian oli lebih cepat dari jarak tempuh di atas.
Jadi bila penggantian yang ditetapkan APM itu 10.000 km, maka ia melakukannya di 7.500 km atau bahkan 5.000 km.
Alasan penggantian oli lebih cepat yang sering disampaikan adalah kemacetan.
"Kemacetan ini sering membuat orang melakukan penggantian oli sebelum sampai batas kilometer yang menjadi patokan," ucap Bambang Sulistiyanto, Service Head Toyota Auto2000 Tebet, Jakarta Selatan.
"Macet di jalan memang membuat kerja mesin lebih berat karena tidak ada pendingin udara bantuan dari udara jadi hanya dari oli," lanjut Bambang.
Otomatis pada saat macet kerja oli pun menjadi lebih berat.
Soalnya, oli menerima panas berlebih yang dihasilkan oleh mesin saat terjebak kemacetan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR