GridOto.com - Salah seorang petinggi Polisi Jakarta menghimbau supaya driver ojek online (ojol0 jangan main hakim sendiri.
Menyikapi aksi main hakim sendiri puluhan (ojol) terhadap pengendara Nissan X- Trail beberapa hari lalu, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengundang komunitas driver ojol dan manajemen perusahaan angkutan online.
Kapolres berharap agar driver ojol selalu berkoordinasi dengan kepolisian jika terjadi tindak kejahatan dan jangan main hakim sendiri.
"Diharapkan Gojek, Grab, Uber dapat dijadikan mitra Polri dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Jakarta Selatan. Ojek Online dapat dengan cepat menginformasikan kejadian gangguan kamtibmas kepada Polri, karena petugas Polri memiliki jumlah personel yang terbatas," ujar Kombes Mardiaz Kusin, Jumat (2/3/2018).
Kapolres juga meminta agar sinergitas kedua belah pihak ditingkatkan untuk menjaga gangguan kamtibmas atau potensi kejahatan, seperti misalnya pencegahan peredaran narkotika.
(BACA JUGA: Video Ojek Online Hancurkan Mobil, Netizen: Jakarta Makin Beringas)
"Terkait peredaran narkoba, banyak pelaku ataupun bandar narkoba yang menggunakan jasa ojek online untuk transaksi narkoba. Diharapkan manajemen dan driver ojek online turut serta dalam pencegahan narkoba," tuturnya.
Di depan puluhan driver ojol, Kapolres mengingatkan bahwa Polres Jaksel memiliki aplikasi Smart Jaksel, di mana salah satu akunnya adalah panic button.
"Apabila ditekan akan dilakukan verifikasi oleh operator aplikasi, untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh anggota Polri," jelasnya
"Diharapkan aplikasi Smart Jaksel dapat terhubung ke aplikasi Gojek, Grab, Uber, sehingga dapat lebih cepat penyampaian informasi kamtibmas dan cepat tertangani oleh pihak Polri," sambung Kapolres.
Artikel sudah ditayangkan Tribunnews.com dengan judul Kapolres: Ojek Online Jangan Main Hakim Sendiri
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR