GridOto.com - Pada dasarnya perawatan ban pada setiap kendaraan punya prinsip yang sama.
Termasuk dalam merawat ban yang didatangkan secara impor.
Maklum karena ban impor mahal banyak yang menganggap perawatannya susah.
Tapi faktanya perawatan ban impor tidak beda dengan ban biasa.
(BACA JUGA: Ngeri, Video Detik-detik Aksi Gasak Spion Alphard di Tengah Kemacetan!)
"Soal perawatan sama saja kok," ujar Tedjo Andriastono Marketing Manager PT YHI Indonesia kepada GridOto dibilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kemarin (17/01/18).
"Yang harus diperhatikan adalah tekanan angin, harus pas," tambahnya.
Memang soal tekanan angin masih banyak yang belum jelas.
Soalnya Masing-masing pengendara punya tolak ukur sendiri soal tekanan.
"Makanya ketika pakai ban impor tekanan angin harus sesuai rekomendasi dari pabrikanya," tambahnya.
(BACA JUGA: Kapan Sih Waktu yang Tepat Memeriksa Kondisi V-Belt Motor Matic?)
Selain tekanan yang harus dicek setiap 1.000 km atau sebulan kali, gaya berkendara juga harus diperhatikan.
"Harus punya banyak perhitungan apalagi saat lewat jalanan rusak, melibasnya jangan kencang-kencang," tambahnya.
Terakhir Tedjo Andriastono menyarankan perawatan ban agar tidak kusam.
"Kalau sehabis cuci jangan lupa untuk disemir mas, biar mengkilap," tutupnya.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR