GridOto.com - Dari tahun ke tahun, top speed motor MotoGP tidak selalu berkisar di angka yang sama lho.
Banyak faktor dari dalam maupun luar motor yang bisa mempengaruhi kecepatan maksimal, misalnya kondisi trek, slipstream, arah angin, dan juga regulasi tentang kapasitas mesin.
Seperti diketahui, hingga 2001 mesin MotoGP masih berkapasitas 500 cc.
Setelah itu hingga 2006 mesinnya berkapasitas 990 cc, 2007-2011 menggunakan mesin 800 cc, dan sejak 2012 hingga saat ini mesin yang digunakan kapasitasnya 1000 cc.
(BACA JUGA:Valentino Rossi Enggak Perlu Juara Lagi Untuk Buktikan Kehebatannya, Sepakat?)
Berikut data top speed motor MotoGP pada GP Italia sejak 1997-2017.
Italian MotoGP weekend top speeds: 1999-2017. Present prototypes now 35km/h faster than last of the 500s...#MotoGP pic.twitter.com/fKF1ZrPmz8
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) 12 Januari 2018
Pada periode 1999 hingga 2017, Andrea Iannone berhasil pegang rekor top speed saat masih bersama Desmosedici GP16 dengan 354,9 km/jam.
Dilihat dari grafik, top speed MotoGP dengan 1000 cc ini 35-40 km/jam lebih cepat dibanding periode 500 cc.
Perubahan kecepatan mengejutkan terjadi pada 2001 hingga 2004.
(BACA JUGA:Satu Skill yang Tidak Bisa Didapat Pembalap MotoGP dari Latihan)
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Crash |
KOMENTAR