GridOto.com - Ancaman Ferrari akan keluar dari ajang balap Formula 1 jika peraturan penyederhanaan mesin diterapkan bukan cuma ancaman.
Hal itu ditegaskan banyak pihak, termasuk mantan CEO F1 sendiri Bernie Ecclestone.
Menurutnya CEO Ferrari yang sekarang, Sergio Marchionne berbeda dari CEO Ferrari sebelumnya.
Bernie Ecclestone mengatakan Ferrari yang sekarang bisa hidup tanpa F1, bukan sebaliknya.
Tapi apakah Ferrari bisa mengambil langkah derastis untuk beralih ke ajang balap lain?
(BACA JUGA: Ferrari Bisa Hidup Tanpa Formula 1, Serius Mau Keluar?)
Dilansir GridOto.com dari Speedweek.com, CEO Formula E, Alejandro Agag sendiri mengatakan bahwa Ferrari harus masuk ke dalam ajang balap Formula E yang dibawahinya.
"Ferrari harus terlibat di Formula E, karena elektrifikasi melalui sistem hybrid adalah bagian dari masa depan," ujar Alejandro Agag.
Meski demikian Alejandro Agag tidak melihat Formula E menjadi rival F1.
"Kami tidak membalap di sirkuit klasik, kami membalap di trek pendek di tengah perkotaan," kata Alejandro Agag.
(BACA JUGA: Tersingkir dari Tim F1 Toro Rosso, Daniil Kvyat Gabung ke Ferrari)
Namun untuk sekarang ini, kemungkinan Ferrari pindah dari F1 menurut Alejandro Agag sendiri tidak bisa dipercayai.
"Kupikir mereka melakukan itu untuk mendapat posisi negosiasi yang lebih baik dengan Formula 1, kutebak sebentar lagi akan ada negosiasi mengenai kontrak baru," ujar Alejandro Agag.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR