GridOto.com - Kemacetan yang sering terjadi di jalan raya memang memiliki beragam penyebab.
Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) buka suara mengenai hal ini.
"Situasi lalu lintas di Indonesia begitu complicated. Ada kemacetan, kecelakaan, persoalannya apa? Karena tidak tertib," ujar Jusri kepada GridOto.
"Ada pribadi-pribadi yang ego, yang acuh tak acuh, contohnya orang yang menelpon ketika di jalan," lanjutnya.
"Pendapat saya, ini merupakan ketidaktahuan orang mengenai cara berlalu lintas, berbagi di dalam jalan raya, lemahnya empati masyarakat pengguna jalan," tambahnya.
Jusri juga menambahkan diperlukan partisipasi masyarakat dan empati untuk melaksanakan ketertiban di jalan.
"Mari sekarang kita, termasuk seluruh stakeholder, masyarakat, pemerintah, orangtua, kepala sekolah, guru, dan pihak lain, berpartisipasi dalam mentertibkan dan melaksanakan ketertiban di jalan," ujar Jusri.
"Tidak lupa juga empati, karena empati merupakan bagian dari etika, jadi bila tertib dan etika dijalankan, maka di jalan tidak akan ada kemacetan dan orang yang ugal-ugalan," lanjutnya.
"Di Indonesia memang banyak kemacetan, di negara luar juga ada yang lebih macet, tapi kalau kita lihat disana walaupun macet tetap bisa bergerak," tambahnya.
Sebagai penutup, Jusri menyimpulkan bahwa contoh perilaku yang tidak tertib dan tidak sabar dalam berlalu lintas merupakan salah satu kontributor kemacetan.
"Kita bisa lihat bagaimana motor bisa melalui celah-celah mobil. Di luar negeri tidak ada yang saling menyerobot," ujarnya.
"Tidak ada bottleneck, di Indonesia dimana-mana bottleneck, istilahnya kemacetan seperti leher botol," lanjutnya.
"Orang sudah antri tiba-tiba ada yang menyerobot dari kiri, kemudian kecepatan konstan belum diaplikasikan di jalan raya, padahal salah satu biang kemacetan adalah kecepatan yang tidak konstan," tambahnya.
"Kecepatan tidak konstan bisa terjadi karena tidak disiplinnya orang-orang dalam memacu kecepatannya, dan karena ada orang yang memotong di kiri kanan sehingga orang yang dipotong akan mengurangi kecepatan," imbuhnya.
"Jadi kemacetan salah satu kontributornya adalah tidak tertib dan tidak sabar, tentunya diantara banyak kontributor lain," tutupnya.
Nah, kamu setuju enggak kalau penyebab kemacetan itu karena pengendara yang tidak tertib dan tidak sabar?
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR