GridOto.com – Performa mobil bekas lansiran Eropa biasanya sudah menurun dan tak lagi seperti saat kondisi baru.
Menurut Teddy, Owner Rev Engineering di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, hal ini bisa terjadi karena komponen mesin yang mulai haus.
Komponen yang sudah haus ini harus diganti jika ingin perfoma mobil kembali normal, atau paling tidak mendekati kondisi baru.
“Penurunan tenaga mesin mobkas, selain karena sudah berumur, juga diakibatkan sejauh mana perawatan yang dilakukan pemilik sebelumnya,” ujar Teddy.
Kalau pemilik sebelumnya telaten memelihara mobil, tentu biaya perbaikannya tak memakan banyak biaya.
(BACA JUGA: Ini Alasan Sedan Tahun '90-an Kini Sudah Tak Sekencang Dulu)
Masalahnya kalau pemilik sebelumnya tipikal orang yang malas, pasti mobil punya banyak masalah Sob.
Nah ini yang bikin biaya perbaikan membengkak, bahkan bisa sampai setara harga mobilnya kalau perbaikan secara menyeluruh.
“Mengembalikan performa mobkas setidaknya mendekati ketika baru, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 7 juta sampai Rp 20 jutaan tergantung kerusakan, tapi itu baru buat mesin doang,” ungkapnya.
Oleh sebab itu jangan langsung tertarik kalau ada mobil bekas Eropa yang harganya murah, paling tidak dicek dulu sama montir kepercayaan.
“Jadi sebaiknya jangan semata-mata tergiur performa atau tampilan mobkas untuk langsung membelinya,” tutup Teddy.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR